Lagu Iwan Fals ini pernah dinyanyikan bersama saat perpisahan SMA dipimpin oleh sahabat kami (Yogi Tyandaru).
Terdengar kembali saat aku memandikan Raihan pada Hari Minggu pagi tadi.
Sangat jarang aku melakukan ini, kebetulan saja sedang tidak ada pembantu dan Bundanya Raihan sedang sibuk.
Mendengar lagu ini :
Teringat Ibu yang melahirkanku tepat 34 tahun silam.
Ingin sekali aku menelepon Ibu
Ingin bercerita betapa kerasnya kehidupan Jakarta.
Bercerita betapa repotnya mengurus anak anak dan betapa repotnya mengelola ekonomi keluarga.
Bercerita mengenai kesaksian betapa bersusah payahnya istriku saat melahirkan kedua anakku.
Bercerita penyesalan tidak menuruti nasehat2 nya yang dulu aku anggap ngoceh namun semua nasehatnya adalah benar.
Bercerita segala rasa syukur dan ni’kmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Ingin sekali aku meminta maaf atas segala kesalahan dan kehilafan.
Namun semua itu hanya mimpi.
Ibu yang melahirkanku 34 tahun silam sudah meninggalkan kami dua tahun lalu.
Saat ini aku hanya bisa berdo’a, itupun hanya karena aku hafal do’a orang tua.
Sangat jarang aku berdo’a untuk Ibu dengan saaangat khusu apalagi sampai meneteskan air mata….
----------------------------------------------------------
Beruntunglah bagi teman yang masih punya Ibu.
Kini saatnya meminta maaf, saatnya mengunjungi, saatnya menghubungi dan saatnya berbagi.
Beruntunglah bagi teman yang sudah tidak memiliki Ibu, namun sudah cukup berbakti dan selalu konsisten berdo’a dengan penuh kekhusuan dan keikhlasan.
Terima kasih temans atas perhatian dan do’a yang telah diberikan.
Wassalam,
Tomy
22 March 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment